Tuesday, October 27, 2015

Love the giver more than the gift and you will be gifted.



Ada yang bilang bahagia itu tidak perlu dicari. Ada yang bilang bahagia itu sederhana.
Lantas, apa itu bahagia?
Apakah ketika bisa melihat senyum yang mengembang di wajah kedua orang tua? Atau ketika diingatkan sholat oleh perempuan sholihah di koridor? Atau ketika berhasil menang bermain PES melawan Ketua BEM Fakultas?
Bahagia memang sederhana. Ia muncul dari kesederhanaan hati. Bahagia memang tidak perlu dicari. Ia akan muncul dari kesediaan hati yang mau bersyukur dalam keadaan apapun.
Kebahagiaan sejati tidak muncul karena banyak faktor lain. Bukan bahagia jika masih disebabkan oleh harta, kedudukan, dan sebagainya. Ketika mendapat hadiah, kita akan merasa bahagia. Jika momen tersebut berlalu, rasa bahagia pun berlalu.
Lantas, adakah bahagia yang abadi di dunia ini?
Tentu ada. Ialah kebahagiaan iman. Tidak hanya abadi, tetapi juga dijanjikan oleh Allah. Karena itulah jangan pernah lupa dalam hidup ini kita mencari ridho Allah. Agar bahagia yang abadi selalu menyertai kita.
Mari tentukan kebahagiaan kita sendiri. Kebahagian yang berakar pada gemerlap duniawi. Atau kebahagiaan yang dipanjatkan pada Allah.
Tidak hanya abadi, tetapi juga dijanjikan oleh Allah. Apalagi yang kurang jika Allah telah berjanji?
Itulah mengapa, jangan pernah lupa untuk bahagia. Terlebih itu semua, jangan lupa bersyukur.
Semoga bahagia kita masih pada Allah semata.
Mari berbahagia.

No comments:

Post a Comment